ADABNASIHAT

Beri Aku Waktu ya Robb

Puisi-puisi Aminuddin
Jurnalis dan Peminat Sastra
Puisi 1
Beri Aku Waktu
BERI aku waktu  ya Rabb
‘tuk hidup sebarkan kebaikan
Karena kutahu
Aku ini seorang pendosa
yang tak terhitung banyaknya
keburukan yang aku lakukan
kepada yang papa
maupun orang berpunya
——————————
Puisi 2
Hujan Sore-sore
GERIMIS bermula
Kemudian perlahan melebat
Tak sengaja kedua mataku tertambat
pada pohon jambu berbuah lebat
Saksi bisu masa lalu
Oh, betapa eloknya kalau dikenang
Tapi sayang …
Hujan pun mereda
Terpaksa kukayuh lagi sepeda
karena perjalananku masih jauh
———————————-
Puisi 3
Terang Bulan
TERANG bulan di taman
Hati ini terasa nyaman
Ada si dia
Sang pujaan hati
Amboi betapa senangnya diri
wakuncar bisa berdua
tertawa bersama
Sampai larut malam
—————————–
Puisi 4
Jalan tak Berujung
Jalan tak berujung
Hanya pembatas hati
yang bisa kurasa
Hanya kosong semata
yang bisa Kuindra
Kupalingkan muka ini ke belakang
Serba gelap
Ke depan gelap
Ke kanan juga gelap
Apalagi ke sebelah kiri
Gelap nian
Ah, jalan apa ini?
————————————
Puisi 5
Pacarku
KUPANDANGI wajahnya
Masih seperti dulu
Cantik memikat
Senyumnya itu oi
Manis nian
Semanis gula palu
yang sering kumakan
Kala masih kecil dulu
Kubelai rambutnya dia menjauh
Kupanggil namanya dia mendekat
Sedekat kasih sang ibu
kepada buah hati tercinta
—————————————
Puisi 6
Tengah Malam
SUNYI lagi ..
Sayup terdengar suara jangkrik
Lain tidak
Panas di luar padahal malam
Kupandangi dedaunan hijau
bertingkat di teras rumahku
Seolah kaku
Membisu
Membalut lukaku
——————————————-
Puisi 7
Akhirnya
AKHIRNYA kami berpisah
di tempat ini
Jalan bercabang dua
Dia ke Utara
Aku ke selatan
Tak kusangka
Setelah ini
Kami tak pernah bersua lagi
Hingga kini …
Kenten Laut, 12 September 2021

Baca Juga  Hak Bertetangga

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button