MUAMALAH

Menghitung Luasnya Surga dan Neraka

Oleh Aminuddin
Pemerhati Keislaman

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan Tuhanmu, dan kepada surga yang luasnya SELUAS LANGIT dan BUMI, yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa. (QS Ali Imran 133)

“Berlomba-lombalah kamu sekalian untuk mendapatkan ampunan Tuhanmu dan suurga yang luasnya SELUAS LANGIT dan BUMI yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya (QS Al-Hadid 21)

Subhanallah …

Surga itu luasnya seluas langit dan bumi. Berapakah luasnya langit dan bumi itu? Bisakah ilmu pengetahuan mengukurnya?

Surga begitu luasnya, sementara penduduk bumi kita yang berisi seki tar lima miliar orang saja masih menyisakan demikian luas tempat yang belum dihuni.

Baiklah, sekedar untuk berhitung dan yang penting adalah untuk menambah keimanan kita akan kebesaran Allah SWT, mari kita mencoba mengukurnya.

Berdasarkan informasi dari Al-Qur an. Bahwa langit ini dicipta oleh Allah SWT sebanyak TUJUH lapis.

Pernyataan ini didukung paling tidak oleh delapan buah ayat Al-Quran yaitu

– Al-Isra’ : 44,
– Al-Mukminuun : 17,
– Al-Mukminuun : 86,
– Al-Mulk : 3,
– Al-Baqarah : 29,
– At-Thalaq : 12,
– Nuh : 15 dan
– An-Naba’ : 12

Langit diciptakan Allah SWt seba nyak tujuh lapis. Dan bumi sungguh ibarat debu jika dibandingkan de ngan luasnya surga.

Demikian pula keindahan bumi be serta isinya, sungguh amat sangat tidak sepadan jika dibandingkan dengan keindahan surga.

Benarlah kata sebuah hadits Qudsi yang menyatakan keindahan surga yang diberikan Allah kepada para hambaNya belum pernah didengar telinga, belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah terlintas di dalam hati.

Sekedar ilustrasi matematis, mari kita bayangkan berapa luasnya ja gad raya langit pertama itu …

Garis tengah untuk langit pertama atau jagad raya ini diperkirakan se besar 30 milyliar tahun cahaya.

Itu berarti garis tengah jagad raya kita ini sepanjang : 30.000.000.000 X 360 X 24 X 60 X 60 X 300.000 km = 279.936.000.000.000.000.000.000 km. Ini bukan luasnya langit, tetapi baru garis tengahnya saja.

Yang sedang kita hitung inipun masih luas langit terdekat saja. Belum lagi langit lapis ke dua, ke tiga, ke empat, ke lima, ke enam, dan yang ke tujuh.

Baca Juga  Beramalah Kalian Sepanjang Hidup, Sebelum Ajal Menjemput

Yang kesemuanya itu jauh lebih besar dibanding langit pertama …….

Lalu bisakah kita membayangkan luasnya surga? Bagaimana dengan keindahannya?

Subhanallah …

Logika ilmu pengetahuan mungkin bakal terhenti, tinggal logika iman yang bisa mengukurnya.

Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa di surga sebuah pohon akan bisa kita lalui dari ujung ranting timur ke ujung ranting barat sejauh 100 tahun perjalanan.

Satu lagi, bahwa menurut ilmu pengetahuan, ternyata jagad raya ini tidak tetap, tetapi terus mengembang bertambah lama bertambah besar dan tentu juga bertambah luas.

Menurut penelitian Stephen Haw king setiap satu miliar tahun jagad raya mengembang sekitar sepuluh sampai dengan lima belas persen.

Surga memang luar biasa hebat nya. Luar biasa indahnya. Bahkan kita tidak bisa membayangkannya.

Tetapi yang lebih menarik adalah ‘pernyatan sikap’ para sufi dan para wali Allah, yang mengatakan bahwa mereka tidak terpesona dengan surga yang tidak terbayang kan keindahannya itu.

Sebab mereka lebih terpesona dan lebih cinta kepada Pencipta dan Pemilik Surga, yaitu Allah SWT.

Artinya keindahan Allah SWT, kebe saran, dan kehebatannya, sungguh melebihi surga itu sendiri.

Subhanallah …

Cuma kadang-kadang manusia ‘terperangkap’ dengan keindahan hadiahnya dan lupa kepada Dzat Yang Maha Pemberi hadiah.

Berapakah kira-kira luas neraka ?

Suatu saat Abu Hurairah ra, mengatakan, ketika kami bersama Rasulullah, tiba-tiba terdengar suara yang sangat keras, seperti benda yang jatuh menggelegar. Nabi yang mulia mengatakan:
“Tahukah kamu sekalian, suara apa itu? Kami menjawab: hanya Allah dan rasul-Nya sajalah yang lebih mengetahuinya. Nabi menjawab, itu tadi adalah suara dari sebuah batu yang dijatuhkan ke dalam jurang neraka, sejak tujuh puluh tahun yang lalu, baru sampai ke dasarnya ini tadi…†(HR Muslim)

Benda yang jatuh, secara ilmu fisika bisa dihitung jaraknya. Berdasarkan gravitasi yang berlaku. Jika gravitasi bumi kita ini adalah 9,8 m / detik, maka dengan mudah kita bisa menghitung jarak tempuh batu yang jatuh mengikuti rums 1/2 gt2.

Jika jatuhnya ke bumi kita sebagai berikut:

Jarak tempuh batu selama 70 tahun adalah, 0,5 x [70X360X24X60X60] x [70X360X24X60X60] x 9,8 m = 23.228.686.172.160.000 m = 23.228.686.172.160 km

Bandingkan garis tengah bumi kita hanya: 12.756 km. Ini berarti, bahwa neraka memiliki kedalaman: 23.228.686.172.160 km /12.756 km = 1.821.000.797.441,2 X diameter bumi ini jika dipakai gravitasi ‘bumi kita’.

Baca Juga  Kisah Nenek Kriput dan Pemuda Berrambut Gondrong

Artinya, jika jurang neraka itu diukur berdasarkan gravitasi bumi kita, maka neraka memiliki kedalaman = 1.821.000.797.441,2 kali garis tengahnya bumi.

Atau jika kita menggali sebuah sumur, maka sumur itu akan mencapai kedalaman seperti yang kita hitung di atas.

Apabila sumur itu menembus bumi berulang kali, sampai sebanyak 1.821.000.797.441,2 kali.

Dari sini saja kita sudah sulit membayangkan betapa dalamnya jurang neraka seperti yang diinformasikan oleh Rasulullah SAW tadi.

Jadi jurang neraka itu sedalam: 1.821.000.797.441,2 kali ‘tebal’nya bumi.

Yang baru kita illustrasikan tadi kedalaman vertikal neraka, bagai mana pula lebar horizontalnya.

Semestinya lebar horizontal lebih luas dari vertikalnya, ibarat bumi yang memiliki permukaan lebih luas dibanding ketinggian atmosfir bumi.

Tetapi kedalaman itu, ‘belum seberapa, sebab nanti di yaumil akhir, bumi kita ini akan diganti oleh bumi yang lain. Sehingga gravitasi yang dimaksud tentu bukan gaya gravitasi bumi kita ini. Tetapi gravitasi bumi baru, yang jauh lebih hebat dan lebih dahsyat kekuatan daya tariknya.

“Ketika bumi ini diganti dengan bumi yang lain, begitu pula dengan langitnya, Mereka bermunculan dari kuburnya masing-masing menghadap kepada Allah Yang Maha Esa dan Maha Perkasa.” (QS Ibrahim 14 : 48)

Jangankan dipakai ukuran bumi baru yang kita belum tahu gravita sinya. Andaikata dipakai ukuran gaya tariknya Black Hole saja, yang mempunyai perbandingan 1 : 100 trilyun (perbandingan ini telah dianalisis pada suatu diskusi ilmiah yang bejudul “Menikmati keindahan Allah melalui logika dan tanda-tanda”), maka kedalaman neraka menjadi sangat sangat menggiriskan.

Secara matematis kedalaman itu menjadi : 23.228.686.172.160 km X 100.000.000.000.000 = 232.286.861.721.600.000.000.000.000 km

Sebagai gambaran, bila 1 triliun atau 1000 miliar manusia sekalipun dimasukkan kedalam neraka seka ligus maka tiap orangnya masih bisa diberi jatah ruang lebih dari 200 triliun kilometer persegi .

Dengan demikian, bila seseorang itu ‘dicempelungkan’ ke dalam ne raka, jangan harap mudah menemu kan teman “senasib dan sependeri taan”, apalagi sampai berbagi duka dan saling memberi dorongan “ta bah”.

____
https://Mahardhikainstitute. wordpress.
com >…

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button