MUAMALAH

 Setiap Dosa Menjauhkan Rezeki

 SEORANG sahabat mengeluhkan kegelisahannya yang saat ini sangat jauh dari hadirnya rezeki kepadanya. “saya sekarang dalam kesulitan. Bekerja tak tahan lama. Kalaupun ada rezeki ..aduh tidak cukup. Berbagai cara saya lakukan, namun rerzeki seolah menjauh,”ujar sahabat itu.

Uangkapan demikian tentu bukan hanya muncul dari seseorang saja, tapi banyak sahabat kita yang terus menerus mengeluh soal rezki yang begitu sulit. Akibatnya, jiwa tak tentram, beribadah pun tidak konsentrasi, bekerja pun tidak serius bahkan asal-asalan. Akibatnya, pemikiran kusut dan bahkan bisa membuat orang jatuh sakit.

Ichsanuddin K, Dosen UIN Walisongo, Semarang, membuat sebuah buku Quantum Working dalam tulisannya menyebutkan, keluhan seperti itu banyak muncul dari sahabat dan saudara serta teman-teman kita. Mereka sampai tak habis pikir dan kemudian menjadi stres dibuatnya.

Dalam Hadist, Rasulullah Shollollohu’alauhi wassallam bersabda.” Sesungguhnya perbuatan dosa yang dilakukan akan menghalangi datangnya rezeki.”( HR. Ibnu Hibban).

Dosa yang kita lakukan menjadi sebab musabab terhalangnya rizki dan bahkan terhalangnya do’a kita untuk dikabulkan Allah Ta’ala.  Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu baik. Dia tidak akan menerima sesuatu melainkan yang baik pula. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mu’min seperti yang diperintahkanNya kepada para Rasul.”(HR. Muslim).

Baca Juga  Sejarah Iblis Bisa Masuk ke Tubuh Manusia

Dalam Firman Allah SWT; ‘Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.’[QS Al-Mu’minuun : 51]. ‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami berikan kepadamu.’[QS Al-Baqarah : 172]

Ichsanuddin pun bercerita ketika Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bercerita tentang seorang laki-laki yang telah lama berjalan karena jauhnya jarak yang ditempuh sehingga rambutnya kusut, acak-acakan dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo’a, “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku,” Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari barang yang haram, pakaiannya dari barang yang haram dan diberi makan dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do’anya?.”(HR. Muslim)
Oleh karena itu, Allah Ta’ala menganjurkan kita agar tidak melupakan taubat dan memohon ampun, agar kita senantiasa diberi rizki dan kenikmatan olehNya. Allah Ta’ala berfirman :
Dan hendaklah kamu memohon ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu, mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya.[QS Huud : 3].

Ibnu ‘Abbaas berkata, “Allah tidak menerima shalat seseorang yang didalam perutnya terdapat sesuatu yang haram.”  Abu Dzar berkata, “Cukupkan do’amu bersama dengan keta’atan (kepada Allah), sebagaimana engkau cukupkan makananmu dengan garam.” [Al-Kaafii. 10-11]

Baca Juga  Menyembah Allah dengan Rasa Cinta

Lepasnya ketawakalan dari hati, karena menggantungkan diri kepada selain Allah. Kita berusaha, namun usaha yang kita lakukan tidak dikaitkan dengan-Nya. Padahal, Allah itu sesuai prasangka hamba-Nya. “Barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya.” (QS. Ath-Thalaq [63]: 3).

Bermaksiat saat mencari nafkah, kecurangan dalam mencari nafkah, entah itu korupsi, manipulasi, akan membuat rezeki kita tidak berkah bahkan sulit datangnya.

Oleh karena itu, bertaubatlah segera. Hentikan beribadah selain Allah SWT. Perbaiki shalat. Minimal shalat 5 waktu yang wajib dikerjakan. Usahakan shalat di awal waktu dan jangan menunda-nunda sampai di akhir waktu. Menunda-nunda bisa menyebabkan kita meninggalkan shalat lagi. Setelah azan berkumandang tunaikanlah shalat.  Jika anda sering berzina hentikan dan bertaubatlah.

Mulailah hari ini percaya pada kemampuan diri. Biar saja semua orang berbuat dosa asalkan bukan kita. Sesuatu yang salah akan tetap salah meskipun semua orang melakukannya dan sesuatu yang benar akan tetap benar meskipun cuma anda sendiri yang melakukannya. Jauhilah dosa-dosa agar rezeki datang dengan segera.(*)

Penulis: Bangun Lubis

 

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button