Allah Kasih Ujian karena Engkau Kuat, Lalu Diberi Ganjaran Rezeki yang Luas
SATUJALAN NETWORK – Perlu kita sadari bahwa ujian akan menimpa seseorang dalam menjalani kehidupannya. Ada yang jatuh miskin, ada yang hartanya makin banyak, sakit dan senang, sebenarnya adalah ujian. Walaupun orang sering merasakan bahwa yang namanya ujian hanyalah penderitaan dan kemiskinan.
Pada hakikatnya semua ujian yang menimpa mencerminkan kasih sayang dan keadilan Allah SWT pada hamba-hamba-Nya yang beriman. Allah SWT ‘tidak rela’ menimpakan azab yang tidak terperi sakitnya di akhirat kelak, hingga Ia menggantinya dengan azab dunia yang ‘sangat ringan’. Dalam pandangan seperti ini, musibah berfungsi sebagai penggugur dosa-dosa.
Mereka yang sabar maka akan mendapat ganjaran pahala dari Allah, berbeda dengan yang tidak kuasa, maka senantiasa arogan dan putus asa terhadap suatu masalah hingga nilai ibadah dan pahala tidak serta merta didapatnya.
Maka dengan begitu Al-Quran menjadi penolong dan tempat mencari jawaban dari permasalahan yang sedang dihadapi. Al-Qur’an pula merupakan kalam Allah dan kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT melalui perantaraan malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Quran diturunkan untuk menyelasaikan semua persoalan hidup yang dihadapi oleh manusia. Semua jawaban terdapat di dalam al-Quran.
Lalu manusia merasa bahwa sudah berusaha namun tidak juga memperoleh hasil. Firman Allah SWT: “Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui,” (QS. al-Baqarah: 216)
Dalam riwayat At Turmidzi, hadis itu disempurnakan dengan lafadz sebagai berikut, ”Dan sesungguhnya Allah, jika Dia mencintai suatu kaum (seseorang), Dia menguji mereka. Jika mereka ridha, maka Allah ridha kepadanya. Jika mereka benci, Allah membencinya”. Kecintaan Allah kepada hamba-Nya di dunia tidak selalu diwujudkan dalam bentuk pemberian materi atau kenikmatan lainnya. Kecintaan Allah bisa berbentuk musibah.
Oleh karena itu Allah menyebutkan bahwa “ Jangan kamu bersikap lemah dan jangan pula bersedih hati. Padahal, kamulah orang-orang yang paling tinggi drajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman,”( QS. Ali Imran: 139 ).
Makanya, Allah meminta kita untuk tak berputus asa dalam kehidupan ini.” Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Az Zumar: 53 )
Makanya, wahai manusia bersabarlah. Allah berfirman:’ Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung. (QS.Ali Imran: 200 )
Kata Allah:’’ Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (QS. Al Baqarah: 45)
Dalam Surah Ar-Ra’d ayat 28, Allah berfirman, serahkan kepada KU dan ingatlah Aku. Karena : “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tentram.” (*)
Penulis: Bangun Lubis