Syukur Membuka Pintu Rezeki, Kebaikan, dan Pahala

Oleh: Bangun Lubis | satujalan.com
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu…”
— (QS. Ibrahim: 7)
Hidup adalah kumpulan ujian yang tersembunyi dalam anugerah, dan anugerah yang terselip dalam ujian. Namun Allah mengajarkan satu kunci sederhana untuk membuka segala pintu kebaikan: syukur.
Syukur Adalah Jawaban Atas Nikmat
Sering kali kita terlalu sibuk meminta hingga lupa menghargai apa yang sudah ada. Padahal, setiap detak jantung, setiap nafas yang tak kita sadari, adalah karunia besar dari Allah. Dan saat seseorang mulai mensyukuri nikmat yang telah ia miliki, itulah saat di mana Allah menjanjikan balasan yang luar biasa:
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu…”
— (QS. Ibrahim: 7)
Janji ini bukan sekadar ungkapan motivasi, tetapi pernyataan Ilahi yang pasti. Syukur bukan hanya mendatangkan ketenangan hati, tetapi juga mendatangkan tambahan nikmat secara nyata: rezeki yang bertambah, pertolongan yang datang tak disangka, dan kemudahan dalam banyak urusan.
Syukur Mengalirkan Rezeki
Allah Maha Melihat hamba-Nya yang tahu cara berterima kasih. Bahkan ketika nikmat itu kecil, rasa syukur yang tulus bisa membuatnya berkembang menjadi besar.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya Allah ridha kepada hamba-Nya yang apabila makan satu suapan, ia bersyukur. Dan apabila minum satu tegukan, ia bersyukur.”
— (HR. Muslim)
Betapa mudahnya bersyukur, tapi sering kita lupakan. Saat kita syukuri apa yang ada, Allah akan percayakan lebih banyak lagi. Tak hanya dalam bentuk materi, tapi juga dalam bentuk kebahagiaan batin, relasi yang harmonis, dan keberkahan dalam waktu serta tenaga.
Syukur Menggugurkan Dosa dan Mengundang Pahala
Syukur bukan sekadar ibadah hati, tapi juga amalan besar yang berpahala. Ia adalah bentuk pengakuan bahwa segala kebaikan berasal dari Allah, bukan hasil usaha semata. Orang yang bersyukur ditempatkan sejajar dengan mereka yang bersabar dan berjuang di jalan Allah.
“Sedikit sekali dari hamba-Ku yang bersyukur.”
— (QS. Saba’: 13)
Maka menjadi bagian dari sedikit hamba yang bersyukur adalah kemuliaan besar. Allah mengampuni dosa hamba-Nya yang bersyukur, karena syukur adalah bentuk taubat dan pengakuan atas ketidakmampuan kita tanpa bantuan-Nya.
Mulailah Hari dengan Syukur
Jangan tunggu nikmat besar untuk bersyukur. Mulailah dari hal kecil: udara segar pagi ini, tubuh yang masih kuat, dan waktu untuk memperbaiki diri. Syukur adalah pupuk bagi rezeki dan pupuk bagi hati.
Dalam hidup ini, bukan siapa yang paling banyak memiliki yang paling bahagia. Tapi siapa yang paling banyak bersyukur—itulah yang paling kaya.
“Barangsiapa yang tidak bersyukur atas yang sedikit, maka ia tidak akan bersyukur atas yang banyak.”
— (HR. Ahmad)
Mari kita latih diri menjadi hamba yang bersyukur. Karena Allah sudah berjanji: syukurmu hari ini akan dibalas-Nya dengan rezeki, kebaikan, dan pahala yang terus mengalir.
Wallahu’alam bisshowab



