DUNIA ISLAM

Ajaklah Kawan Menggapai Kebaikan Bersama

Oleh: Bangun Lubis

 

Hidup ini akan jauh lebih indah bila dijalani dalam semangat kebaikan. Manusia pada hakikatnya tidak bisa hidup sendiri.

Kita saling membutuhkan satu sama lain, bukan hanya dalam urusan dunia, tetapi juga dalam urusan akhirat. Itulah sebabnya Allah Swt. memberikan kita kemampuan untuk saling mengajak, saling menguatkan, dan saling menasihati dalam kebaikan.

 

Firman Allah Swt. dalam Al-Qur’an surah Surah Al-‘Asr ayat 2–3 menyatakan:

 

> “Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, serta saling menasihati dalam kebenaran dan saling menasihati dalam kesabaran.”

Ayat ini mengandung makna yang dalam. Bahwa manusia tidak cukup hanya beriman secara pribadi. Iman harus diiringi dengan amal saleh, dan amal saleh akan semakin sempurna bila disertai dengan semangat untuk mengajak sesama kepada kebaikan. Di sinilah indahnya hidup dalam komunitas orang-orang beriman—yang saling menopang dalam menuju keridaan Allah.

Mengajak kawan dalam kebaikan bukan berarti menggurui. Itu adalah bentuk kasih sayang. Jika kita mencintai seseorang, kita tentu ingin dia juga selamat di dunia dan akhirat. Jika kita menyayangi sahabat kita, maka mengajaknya untuk salat berjamaah, berzikir, bersedekah, dan melakukan amal saleh lainnya adalah wujud nyata dari rasa sayang itu.

Baca Juga  Membenci adalah Penjara yang Tak Terlihat

Rasulullah Saw. bersabda dalam Hadis Shahih Muslim:

> “Barang siapa menunjukkan kepada kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengerjakannya.”

Betapa besar ganjarannya. Hanya dengan mengajak satu orang untuk melakukan satu kebaikan saja, pahala akan terus mengalir sebagaimana pahala orang yang melakukannya. Apalagi jika ajakan itu menjadi kebiasaan yang terus dilakukan oleh orang tersebut, maka pahala akan terus mengalir seperti air yang tidak berhenti.

Kita dapat mengajak dalam banyak cara: dengan teladan, dengan tutur kata lembut, dengan senyum dan sikap santun, atau dengan ajakan langsung namun penuh kasih. Misalnya, saat waktu salat tiba, kita mengetuk pintu kamar sahabat kita dan berkata, “Ayo kita ke masjid bersama.” Sesederhana itu, tapi dampaknya besar. Kadang orang hanya butuh satu ajakan lembut untuk melangkah kepada kebaikan.

Mengajak dalam kebaikan bukan hanya soal salat. Bisa juga mengajak sedekah, mengajak menolong orang, mengajak menjaga kebersihan lingkungan, mengajak menghadiri majelis ilmu, mengajak berzikir, atau mengajak untuk tidak melakukan perbuatan sia-sia. Allah mencintai orang-orang yang saling mengingatkan dalam kebaikan dan ketakwaan. Dalam Al-Qur’an surah Surah Al-Maidah ayat 2 Allah berfirman:

> “Tolong-menolonglah kamu dalam kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan.”

Di dunia yang penuh hiruk pikuk ini, banyak orang mudah terbawa arus keburukan. Maka ajakan kepada kebaikan menjadi sangat berharga. Kita tak perlu menunggu menjadi ulama untuk bisa mengajak kepada kebaikan. Setiap Muslim, sekecil apa pun perannya, dapat menjadi penyeru kebaikan di lingkungannya.

Baca Juga  Walaupun Engkau tak Dipedulikan Orang, Tetaplah Sabar dan Balas dengan Kebaikan

Bayangkan jika setiap orang mengajak satu kawan saja untuk salat tepat waktu, maka akan lahir masyarakat yang lebih religius, damai, dan tenteram.

Jika setiap orang mengajak satu kawan untuk bersedekah, maka kemiskinan akan lebih mudah teratasi. Jika setiap orang mengajak satu kawan untuk berbuat baik, maka kebaikan akan menyebar seperti cahaya di tengah gelapnya malam.

Mari kita mulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat. Keluarga, tetangga, sahabat, dan rekan kerja adalah ladang amal yang sangat luas. Ajakan kita mungkin terlihat kecil, tapi di sisi Allah, ia bisa menjadi amal besar yang kelak menyelamatkan kita di akhirat.

Ingatlah, ajakan kepada kebaikan bukan hanya menyelamatkan orang lain, tetapi juga menyelamatkan diri kita sendiri. Sebab ketika kita mengajak orang lain untuk berbuat baik, pada hakikatnya kita sedang menguatkan diri untuk tetap berada di jalan kebaikan itu.

Semoga Allah Swt. menjadikan kita semua sebagai penyeru kebaikan, penebar cahaya, dan pembawa kedamaian di mana pun kita berada. 🌿

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button