MUSLIMAH

Allah Mencintai Hamba yang Terus Berbuat Baik

 

Oleh: Bangun Lubis – Wartawan Muslim

Dalam perjalanan hidup, manusia tidak pernah luput dari ujian. Ada masa hati terasa rapuh, langkah seakan berat, bahkan semangat terkadang redup.

Namun, Allah ﷻ memberikan kabar gembira bagi mereka yang tetap istiqamah dalam kebaikan: Allah mencintai mereka, melapangkan jalan hidupnya, serta mengantarkan langkah mereka menuju surga.

Allah ﷻ berfirman:

“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan (ihsan).” (QS. Al-Baqarah: 195)

Ayat ini menegaskan, cinta Allah bukanlah bagi mereka yang sekadar berkata-kata tentang kebaikan, melainkan bagi mereka yang benar-benar menjadikannya sebagai amal nyata dalam keseharian.

Ihsan: Kebaikan yang Menghidupkan Jiwa

Rasulullah ﷺ bersabda ketika ditanya tentang makna *ihsan*:

“Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ihsan berarti menata hati agar setiap amal dilakukan dengan kesadaran penuh bahwa Allah selalu menyaksikan. Kebaikan yang lahir dari hati seperti ini tidak hanya menghidupkan jiwa pelakunya, tetapi juga menebarkan ketenangan bagi orang di sekelilingnya.

Baca Juga  Menjaga Martabat Wanita dalam Islam: Sebuah Tinjauan Mendalam

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan:

“Setiap kali seorang hamba berbuat baik dengan ikhlas, maka Allah akan bukakan untuknya pintu-pintu kebaikan lain. Sebab, balasan bagi amal shalih adalah diberi taufik untuk melakukan amal shalih berikutnya.”(Al-Fawaid*, hlm. 186)

Inilah sebabnya, orang yang terbiasa berbuat baik akan semakin ringan melakukannya. Allah sendirilah yang memudahkan langkahnya.

Allah Membukakan Jalan Kemudahan

Allah ﷻ menegaskan dalam Al-Qur’an

“Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, serta membenarkan adanya pahala yang terbaik, maka Kami akan mudahkan baginya jalan menuju kemudahan.” (QS. Al-Lail: 5–7)

Kemudahan yang dimaksud para ulama bukan hanya perkara dunia, tetapi juga kemudahan dalam menjalani ketaatan. Imam Al-Hasan Al-Bashri berkata:

“Balasan dari amal kebaikan adalah Allah memudahkan hamba untuk melakukan kebaikan setelahnya, sedangkan balasan dari dosa adalah Allah biarkan ia terjerumus ke dalam dosa yang lain.”

Betapa indah janji Allah ini. Sekali melangkah dalam kebaikan, Allah akan tuntun untuk melangkah lebih jauh lagi, hingga langkah itu bermuara di surga.

Baca Juga  Siti Hajar: Ibu yang Berlari demi Sebuah Doa

Kebaikan yang Mengantarkan ke Surga

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Penghuni surga adalah orang-orang yang berhati lembut, suka menolong, dan dekat dengan manusia.”(HR. Ahmad)

Imam An-Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “dekat dengan manusia” adalah mereka yang rendah hati, tidak menyulitkan orang lain, dan mudah memberi manfaat.

Dengan demikian, kebaikan bukan hanya berupa ibadah ritual seperti shalat malam atau puasa panjang. Menahan marah, menebar salam, membantu tetangga, atau sekadar memberikan senyum tulus pun termasuk amal kebaikan yang bernilai besar di sisi Allah.

Menjadi Hamba yang Dicintai Allah

Setiap kebaikan adalah cahaya. Semakin sering kita menebarkannya, semakin terang jalan hidup kita. Allah ﷻ tidak akan pernah menyia-nyiakan amal sekecil apapun.

Imam Ibn Rajab Al-Hanbali menegaskan: “Ihsan adalah puncak ibadah. Barang siapa menempuh jalan ini dengan ikhlas, maka Allah akan mencintainya, membimbingnya, dan menempatkannya di surga-Nya.”

Maka, jangan pernah merasa lelah untuk berbuat baik. Setiap kebaikan yang kita tanam hari ini adalah bekal menuju rumah abadi di sisi Allah.

wa. 081338877518

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button