< La Tahzan, Innallaha Ma’ana — Allah Selalu Bersama Kita - Satujalan.com
M O Z A I KSYARIAH

La Tahzan, Innallaha Ma’ana — Allah Selalu Bersama Kita

Oleh: Bangun Lubis ( Satujalan.com )

Dalam gelapnya malam dan teriknya ujian kehidupan, sering kali hati merasa lelah, jiwa terasa sendiri, dan langkah pun gamang. Namun, bagi seorang mukmin, ada cahaya yang tak pernah padam, yakni keyakinan bahwa Allah selalu bersama kita.

Ungkapan ini bukan sekadar penghibur, tetapi fondasi keimanan yang kokoh — bahwa dalam setiap detik kehidupan, kita tidak pernah benar-benar sendiri.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an: “Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” (QS. At-Taubah: 40)

Ayat ini bukan hanya pengingat yang indah, tetapi juga kisah nyata dari momen genting ketika Rasulullah ﷺ dan Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu berada di dalam Gua Tsur, dikejar oleh pasukan musyrik. Dalam ketegangan itu, Nabi Muhammad ﷺ menenangkan sahabatnya dengan kalimat agung tersebut. Sebuah pesan keteguhan yang melintasi zaman: *“La tahzan, innallaha ma’ana.”*

1. Allah Maha Dekat

Allah tidak jauh dari kita. Bahkan, Dia berfirman:“Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.”(QS. Qaf: 16)

Baca Juga  Pentingnya Menjaga Amanah dan Konsekuensi Tidak Menjaga Amanah

Kedekatan ini bukan kedekatan fisik, melainkan kedekatan ilmu, kasih sayang, dan pertolongan. Ia tahu segala isi hati kita, bahkan yang belum terucap oleh lisan.

2. Kekuatan di Tengah Ujian

Hidup tidak selalu mudah. Ada luka, kehilangan, kekecewaan, dan ujian yang bertubi-tubi. Namun, keyakinan bahwa Allah ma’ana— bersama kita — adalah kekuatan yang membuat seorang Muslim tetap berdiri, tetap tersenyum, dan tetap berjalan. Karena siapa yang memiliki Allah, tak akan pernah kehilangan segalanya.

3. Penghibur dalam Kesedihan

Kesedihan adalah bagian dari hidup, tetapi ia tidak pernah abadi. Dalam kesendirian, Allah adalah tempat kembali. Dalam duka, Allah adalah penghibur sejati. Kalimat La tahzan innallaha ma’ana bukan sekadar nasehat, melainkan janji dari Dzat Yang Maha Penyayang, bahwa pertolongan-Nya selalu mendekat kepada mereka yang bersabar dan percaya.

4. Dua Jenis Kesertaan Allah

Para ulama menjelaskan bahwa kesertaan Allah terbagi dua:

Ma’iyyah ‘Ammah (Umum): Allah bersama semua makhluk-Nya dengan ilmu dan pengawasan-Nya.
Ma’iyyah Khassah (Khusus):Allah bersama orang-orang yang beriman dan bertakwa, dengan pertolongan, perlindungan, dan rahmat-Nya.

Baca Juga  Jangan Rendahkan Sesama, Karena Allah Membencinya

Inilah bentuk cinta Allah yang tak tampak, tetapi nyata terasa dalam hidup mereka yang istiqamah.

5. Doa, Komunikasi Jiwa dengan Ilahi

Ketika semua telinga tertutup dan tak ada bahu untuk bersandar, berdoalah. Karena Allah Maha Mendengar. Ia tidak pernah lelah mendengar keluh kesahmu. Doa bukan hanya permintaan, tapi tanda ketergantungan total kepada-Nya.“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah): sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan doa orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku…” (QS. Al-Baqarah: 186)

Jangan Pernah Merasa Sendiri

Hidup ini akan terus berjalan dengan segala tantangannya. Tapi selama hati kita percaya bahwa Allah *ma’ana* — Allah bersama kita — maka tidak ada alasan untuk putus asa.

Berserah dirilah kepada-Nya, gantungkan harapan hanya kepada-Nya, karena siapa pun yang berjalan bersama Allah, tak akan pernah tersesat dan tak akan pernah jatuh tanpa pertolongan.

La tahzan, innallaha ma’ana.
Jangan bersedih, Allah Selalu bersamamu.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button