Kemuliaan Hati Para Pendonor Darah

DI tengah-tengah kehidupan yang serba cepat dan sibuk, ada sekelompok orang yang rela meluangkan waktu dan tenaga untuk membantu orang lain dengan cara yang sangat istimewa: mendonorkan darah.
Mereka adalah para pendonor darah yang dengan ikhlas memberikan darahnya untuk menyelamatkan nyawa orang lain yang membutuhkan.
Asep Suhendar, seorang warga Palembang, adalah salah satu contoh dari para pendonor darah yang mulia hati. Ia dengan semangat mendonorkan darahnya kepada seorang pasien yang membutuhkan 3 kantong darah golongan O+.
Meskipun ia tidak bisa memenuhi permintaan itu secara penuh, satu kantong darah yang ia donorkan sudah membawa manfaat besar bagi kehidupan pasien tersebut.
Kisah Asep ini bukanlah satu-satunya contoh dari kebaikan para pendonor darah. Di Kantor PMI Kota Palembang, puluhan orang berjejer antri untuk mendonorkan darahnya kepada masyarakat yang membutuhkan.
Mereka melakukan hal ini tanpa mengharapkan imbalan apa pun, kecuali ridho Allah SWT.
Maspril Aries, seorang wartawan, juga merupakan salah satu dari para pendonor darah yang rutin mendonorkan darahnya setiap 3 bulan sekali.
Ia melakukan hal ini karena ingin membantu orang lain dan merasakan kebahagiaan dalam dirinya.
Haji Edi Munandar SH, seorang sahabat, juga merasakan kebahagiaan ketika dirinya bisa mendonorkan darahnya kepada masyarakat lewat PMI.
Ia melakukan hal ini karena ingin berbuat baik dan membantu orang lain.
Para ulama juga menekankan pentingnya berbuat baik dan membantu orang lain. Imam Ghazali berkata, “Berbuat baik kepada orang lain adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.”
Berdonor darah adalah salah satu contoh dari kebaikan yang dapat kita lakukan untuk membantu orang lain.
Rasulullah SAW juga bersabda, “Barangsiapa yang membantu seorang mukmin dari kesulitan di dunia, maka Allah akan membantu dia dari kesulitan di hari kiamat.” (HR. Muslim).
Hadis ini menunjukkan bahwa membantu orang lain, termasuk dengan berdonor darah, dapat membawa manfaat besar bagi kita di dunia dan akhirat.
Dengan demikian, para pendonor darah adalah contoh dari orang-orang yang mulia hati dan berhati baik.
Mereka melakukan hal ini tanpa mengharapkan imbalan apa pun, kecuali ridho Allah SWT.
Semoga kita dapat meneladani kebaikan mereka dan menjadi orang-orang yang berguna bagi masyarakat.
▪︎ Bangun Lubis