
Muslimah: Mutiara yang Dijaga Allah
Oleh: Bangun Lubis
Menjadi seorang muslimah dalam Islam bukanlah sekadar identitas, melainkan anugerah besar yang menghadirkan kebahagiaan hati dan ketenteraman jiwa. Betapa tidak, Allah ﷻ sendiri yang menjaga dan memuliakan mereka melalui syariat-Nya. Dalam Al-Qur’an, Allah menyebut para wanita beriman sebagai makhluk yang penuh kemuliaan, dijaga dengan adab, akhlak, dan kesucian yang membuat mereka bagaikan permata yang tak ternilai.
Allah ﷻ berfirman:
“Dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).”(QS. An-Nur: 26)
Ayat ini mengisyaratkan bahwa seorang muslimah yang menjaga diri, akhlak, dan hatinya, akan dipelihara oleh Allah dengan pasangan dan lingkungan yang baik pula. Kebahagiaan mereka bukan karena dunia semata, tetapi karena jiwanya terhubung dengan Allah ﷻ yang Maha Penjaga.
Akhlak Muslimah yang Dijaga Allah
Seorang muslimah adalah cerminan dari ketulusan iman. Prilakunya tertata dengan adab, tutur katanya lembut, dan pergaulannya terjaga dalam batas-batas yang telah digariskan syariat. Rasulullah ﷺ pun mencontohkan bagaimana memuliakan wanita, terutama istri-istri beliau. Beliau bersabda:
> “Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik terhadap keluarganya, dan aku adalah yang terbaik di antara kalian terhadap keluargaku.”(HR. Tirmidzi)
Hadis ini menjadi teladan bahwa wanita dalam Islam bukan sekadar dilindungi, melainkan diperlakukan dengan penuh cinta, kelembutan, dan penghormatan.
Muslimah Laksana Mutiara
Para ulama sering menggambarkan wanita beriman bagaikan mutiara. Mutiara tersimpan dalam kerang, terjaga dari kotoran, sehingga tetap indah dan bernilai tinggi. Demikianlah muslimah, yang dengan ketaatan dan rasa malunya, terjaga dari pandangan serta perlakuan yang merendahkan.
Imam Al-Ghazali pernah berkata, *”Wanita adalah tiang negara. Jika mereka baik, maka baiklah bangsa itu; dan jika mereka rusak, maka rusaklah bangsa itu.”* Ucapan ini menegaskan betapa pentingnya menjaga kedudukan dan kemuliaan seorang muslimah.
Lelaki yang Menjaga Muslimah
Tidak hanya muslimah yang menjaga diri, lelaki beriman pun diperintahkan untuk menjaga dan menghormati mereka. Allah berfirman:
> “Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain, dan karena mereka menafkahkan sebagian dari harta mereka.” (QS. An-Nisa: 34)
Kepemimpinan yang dimaksud bukanlah kekuasaan untuk mengekang, melainkan tanggung jawab penuh kasih untuk melindungi, menafkahi, dan membimbing mereka di jalan Allah.
Bahagia dalam Perlindungan Allah
Seorang muslimah berbahagia bukan karena harta, kedudukan, atau pujian manusia. Mereka bahagia karena merasa selalu dalam penjagaan Allah, dilindungi dengan syariat, dan dimuliakan dengan akhlak. Rasulullah ﷺ telah mencontohkan, para sahabat telah menerapkan, dan para ulama telah menegaskan: muslimah adalah mutiara yang harus dijaga.
Maka, seorang muslimah sejati akan selalu menemukan kebahagiaan hati dan jiwa karena ia tahu, hidupnya bukan sekadar perjalanan dunia, tetapi jalan menuju surga.